Rabu, 17 Oktober 2012

Berkelana Bersama Wieteke van Dort

Sumber: last.fm

Lagi-lagi Riko (baca: profil Riko), yang masih menunjukkan kesetiannya kepada musik-musik lawas, merekomendasikan lagu dari penyanyi yang belum pernah saya dengar sebelumnya, Wieteke van Dort. Menurut wikipedia, Louisa Johanna Theodora "Wieteke" van Dort, yang dilahirkan di Surabaya 16 Mei 1943, adalah seorang aktris, kabaretis dan penyayi asal Belanda.

Tak perlu lama-lama membahas tentang riwayat hidup Wieteke van Dort. Ketika Riko memberi rekomendasi kepada saya untuk mendengarnya, saya langsung percaya padanya dan mencari di Youtube untuk mendengarkannya. Pencarian teratas menampilkan lagu Geef Mij Maar Nasi Goreng, dan beruntung saya tak perlu menunggu buffering yang panjang untuk mendengarkan seperti apa musik yang ditawarkan.


Ketika lagu mulai terputar, latar waktu sudah pasti bisa ditebak. Imajinasi saya membawa nuansa  malam yang gelap di masa setelah Indonesia saat itu, yang baru merdeka secara simbolis, mulai mengisi setiap ruang perasaan. Terbayang di kepala saya, para pemuda masa itu sedang berkumpul mendengarkan saluran radio –meskipun saya tak hidup di “masa itu”- yang menjadi satu-satunya hiburan setelah malam menjelang. Riuh rendah musik indorock (atau keroncong atau apapunlah namanya) era 60-an menyihir suasana malam yang perlahan menghanyutkan membawa saya ke masa lampau. Walaupun belum seberapa lama saya mengenal Wieteke van Dort, tak menjadi alasan untuk tidak berimajinasi tentang suasana indahnya malam-malam yang tenang.

Lirik dalam bahasa Belanda yang terselip nama-nama makanan khas dari Indonesia membuat lagu ini terasa dekat secara emosional. Kedekatan ini yang membuat saya lagsung membuat kopi –sesuai saran Riko yang berkata bahwa mendengarkan Wieteke van Dort lebih asyik kalau sambil ngopi- dan saya mulai berkelana ke masa yang entah kapan, namun terasa tentram.

Mungkin benar jika ada yang mengatakan bahwa sebuah lagu memiliki efek psikologis yang dapat menghipnosis para pendengarnya. Hal itu dibuktikan Wieteke van Dort kepada saya melalaui rekomendasi Riko, tentunya. Saya berkelana dengan cepat bersama Wieteke van Dort ke masa lalu, masa di mana negeri ini terasa nyaman. Pun hanya ilusi, tapi terasa nikmat untuk sekedar menemani kopi yang masih hangat.

4 komentar:

  1. Review singkat yang cukup memuaskan!!!!!!!!!!!!

    BalasHapus
  2. baguss bay. coba lo buat lagi bay tentang perkembangan zaman dari alat pemutar musik nya bayy.... ?? dari lawas sampe modern ? di tunggu kawan

    BalasHapus
  3. Iya, isyaalloh kalo kepikiran. Ini sih spontan uhuy aje...

    BalasHapus
  4. lagu ini yang buat saya belajar bahasa belanda]
    ik houd ervan
    ik heb nederlands gesproken want die is tal dat ik wil spreken

    BalasHapus