Kamis, 08 November 2012

Semesta dan Sejuta Rasa Sakitnya



Semesta, apa kabarmu? Maafkan aku jika tak mampu merawatmu dari apapun. Aku hanya bisa memandangimu diantara rongsoknya kota dan kebiri matahari. Jarang sekali aku tersenyum kepadamu dikala malam tiba. Dan apa kabar bintang-bintangmu? Apakah masih setia berada dihamparan langitmu? Apakah mereka selalu menghangatkanmu? Aku tak tahu.

Semesta, maafkanlah jika polusi roket dan manusia luar angkasa mengotori tempatmu. Maaf jika mereka mengganggumu. Apa perasaanmu saat bendera Amerika ditancapkan di bulan pada tahun 1967? Sakit? Dan apakah benar Neil Amstrong telah menginjakan kaki di bulan? Dan benarkah ada suara Adzan disana? Apakah hanya propaganda?.

Satelit antariksa yang di letakan diatas permukaan ruangmu adalah sebuah dosa yang aku dan kaumku lakukan. Kami dengan seenaknya mengambil ruang kosong untuk sebuah kepentingan. Dan pada akhirnya kepentingan-kepentingan itu hanya menghasilkan kebodohan missal yang tak terhindarkan.

Waktu-waktu yang aku habiskan untuk menghancurkanmu secara perlahan adalah hal terbodoh yang kami lakukan. Apa yang kami lakukan seperti melubangi cawan berisi air. Kami adalah mahluk-mahluk yang tak tahu diri. Adakah senyum untuk kami hari ini?.

Matahari seakan mewakili kemaraahanmu yang besar. Sinisme tiada henti seakan nyinyir menemani hari demi hari. Panas yang kami rasakan tentu tak sebanding dengan penderitaanu yang besar. Sekaratlah kami dengan kemarahanmu yang sedekarnya,

Maka izinkanlah aku untuk memelukmu, menyentuh wajahmu ataupun mengkecup dirimu walau sejenak. Biarkanlah aku mati membusuk disisimu bersama seluruh benda-benda di antariksa sekedar menebus dosa aku dan kaum-kaumku yang nista. Sekalipun nyawaku tak seberapa untukmu. Maafkanlah aku, Semesta.

Jujur

Saya hanya ingin mencintaimu dengan jujur. Tak peduli ini benar atau salah. Saya menikmati segala kecurangan yang engkau ciptakan, sebagai pondasi untuk merawat perasaan ini agar tetap hidup. Saya hanya ingin mencintaimu dengan jujur. Maaf, mungkin cara ini salah. Ini barangkali takdir sebuah kejujuran.

Lukisan Sang Idola yang Baru Selesai


Gambar ini dibuat oleh Inu

Saya mulai bosan berbicara tentang Riko, saya punya nama baru yang tak kalah asyik. Inu, seorang pemuda yang potongan rambutnya tersimpan di dalam plastik yang entah untuk apa. Inu adalah teman saya dari taman kanak-kanak (TK) yang secara kebetulan bertemu lagi di sekolah menengah kejuruan (SMK). Sampai saat ini kami masih berteman baik. Sampai akhirnya saya memilih nama Inu, untuk sementara menggantikan Riko yang mulai lelah.

Cerita ini merupakan lanjutan dari kisah Melukis Malam, di mana saya, Riko dan Inu berkarya bersama. Riko menggambar dengan sangat cepat, secepat pak Raden yang melukis di sebuah acara televisi. Oleh karena itu, karya Riko lebih dahulu masuk galeri saya. Sementara Inu, baru saja mengirimkan karya jadinya kepada saya. Lukisan Sang Idola, begitulah kalau saya boleh menamainya.

Inu, pada hemat saya, adalah seorang barcelonistas. Setiap bermain PES bersama-sama, selalu memakai Barcelona –entah karena cinta atau tak mau kalah, mengingat Messi adalah dewa di PES. Tak banyak yang saya ketahui dari dia. Namun satu hal yang pasti, karyanya, Lukisan Sang Idola, sudah jadi.

Saya akan mencoba menafsirkan –dengan kebenaran yang saya yakini, tentunya- gambar yang dibuat oleh Inu. Lidah Messi yang menjulur bagaikan ular yang siap meracuni gawang lawan dan melumpuhkan kekuatan penjaga gawang. Rambutnya yang masih panjang, mengecohkan pertahanan musuh dengan kibasannya. Sayang rambutnya kini sudah tak lagi panjang, sama dengan Inu yang memotong rambutnya dan menyimpan potongan rambutnya di dalam sebuah plastik. Hhmm.. saya pun masih tidak mengerti untuk apa. Dan, di gambar itu (menurut kebenaran saya) Messi sedang menjulurkan lidah kepada Cristiano Ronaldo, rivalnya saat ini dalam berbagai ajang, yang mencoba menciumnya. Ya, ciuman yang menggunakan lidah, konon katanya, sangat mematikan.

Satu hal lagi, ada sebuah copyright di gambar tersebut. Perhatikan INUISME, yang menunjukkan gambar tersebut dibuat oleh Inu. Menurut ke-soktahuan saya, itu yang menjadi satu-satunya nilai minus, karena copyright is only for beginner.