Tentang hujan yang selalu membahasi kaki bumi. Aku tiada
bisa berharap banyak hari ini. Ia menghentikan setiap langkah yang selalu
terpijak untuk menyisir hari.
Hujan selalu membuat mati rutinitas. Ia selalu memaksa untuk
setiap insan untuk rehat sejenak dan memperhatikan keanggunan dirinya. Barang sejenak.
Seluruh muka memandang ke arahnya.
Merasakan hawa dan dingin yang kian menyapu
permukaan kulit dan tulang yang terdalam.
Ah, engkau begitu mempesona. Semua orang harus tersisih
ketika kau datang. Apalagi jika engkau datang di bulan Juli. Aku sangat senang.
Sampaikan lagi kerinduanku untuk Desember.
Ah, sudahlah...... engkau yang terbaik. apalagi jika kau datang di Ramadhan. Aku selalu akan menunggu sepanjang waktu..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar