Senin, 12 November 2012

Hujan di Derby Della Capitale yang Panas


Ilustrasi: merdeka.com

Derby Della Capitale adalah pertandingan antara dua klub ibukota Italia, SS Lazio dan AS Roma. Minggu, 11 November 2012, Lazio berlaku sebagai tuan rumah di stadion Olimpico, menjamu rival abadinya Roma.  Pertandingan derby dibuka dengan kepulan asap dari tribun penonton stadion Olimpico dan juga hujan yang terus mengguyur lapangan. Babak pertama berjalan baru memasuki menit ke-9, Roma membuka keunggulan dengan sundulan Erik Lamela, yang berawal dari sebuah tendangan sudut.

Pertandingan terus berjalan keras, dan Lazio mendapatkan tendangan bebas. Antonio Candreva dengan tendangannya yang keras, mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Lazio berbalik unggul ketika Klose dapat memanfaatkan umpan datar dar Hernanes menjadi sebuah gol.

Hujan yang semakin deras mengguyur lapangan sempat menyulitkan para pemain untuk mengontrol bola. Namun derasnya hujan tak mampu meredakan tensi di lapangan. Puncaknya adalah ketika De Rossi dihadiahi kartu merah oleh wasit setelah mendorong muka Stefano Mauri di penghujung babak pertama.

Memasuki babak kedua, Lazio bermain cepat. Mauri berhasih menambah keunggulan Lazio, setelah memanfaatkan bluder dari pemain belakang Roma, menjadi 3-1. Lazio terus mendominasi jalannya babak kedua sebelum akhirnya, Mauri mendapat kartu kuning kedua akibat tangannya menyentuh bola. Bersamaan dengan itu, Pjanic, yang baru masuk menggantikan Totti, menjadi eksekutor tendangan bebas, mampu memperkecil ketinggalan dengan tendangan kerasnya yang tepat menuju jala gawang. Namun sayang, Roma tidak mampu memanfaatkan waktu sisa pertandingan, sehingga Lazio untuk sementara menjadi raja di kota Roma. Hujan yang deras sekaligus menutupi tangisan air mata Roma.

Foto: istimewa

Derby Della Capitale adalah pertandingan dua klub sekota paling panas di dunia sepak bola. Masing-masing pendukung adalah tifosi yang fanatik. Laziale (sebutan untuk tifosi Lazio) dan Romanisti memang tak pernah bisa berdamai. Di dalam stadion Olimpico, mereka memiliki wilayah masing-masing, Laziale di tribun sebelah utara (curva nord), sementara Romaninti menduduki bagian selatan tribun (curva sud). Tifosi kedua tim saling berseberangan tak hanya di dalam stadion, tapi juga di luar stadion. Terakhir pada tahun 2007, korban nyawa hilang dari seorang Laziale saat menyaksikkan Derby Dela Capitale.

Tak heran bila para pemain mati-matian dalam pertandingan demi gengsi dan kemenangan. Hujan deras yang sempat menghambat jalannya bola karena genangan air, bahkan hujan kartu pun tak mampu untuk menurunkan tensi laga Derby Della Capitale. Kedua tim sama-sama ingin kemenangan, yang bukan hanya untuk merebut poin, tapi juga nama besar tim. Namun untuk saat ini, Lazio yang menjadi raja di Roma.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar