Selasa, 30 Oktober 2012

Kisah Lainnya


Berantakannya hidup saya dimulai pada saat saya dimulai saat saya mengikuti akun Twitter yang bernamakan M. Bisa dilihat setiap detik dan menit selalu ada tweet yang penuh sesak  oleh omongan yang tak jelas. Namun dibalik itu semua, ada beberapa hikmah yang bisa dipetik dari sana.

Semena-mena, asal-asalan dan ketidakpeduliannya seakan memberikan sebuah renungan singkat untuk diri saya. Yang saya dapat adalah tidak semua omongan orang bisa kita terima semuanya. Sebuah hal yang kecil namun sangat bermanfaat. dan saat itu sikap tak peduli mulai tumbuh dalam diri saya.

Ada lagi hal yang bisa saya petik dari M, sifat terbukanya terhadap kaum hawa menjadi sebuah pelajaran untuk saya yang pecundang ini. Beberapa hari lalu saat saya melihat obrolan kawan saya dengan kawannya di Twitter. Dan yang jadi masalah adalah ketika saya ikut nimbrung diantara obrolan mereka dan berkata “cantik nih, siapa mey (nama kawan saya)?” mey pun menjawab “temen gue lah her” dan kawannya menjawab “wow”. Sebuah sinyal keberanian sedikit demi sedikit mulai muncul dari diri saya. Kemarin saya pecundang, hari ini saya pemenang. Terima kasih M.

Kemarin sore saat ada obrolan pembunuh waktu dengan para founder blog ini, kami kembali membicarakan Mr. M dan segala tingkah lakunya yang super cerdas dan kadang terlihat bodoh. Dan ada cerita yang membuat saya tertawa sore kemarin “ sesanggar-sangarnya m, gondrong, tattoan, tetep aja tunduk sama tukang tahu sumedang (Tukang tahu sumedang disini adalah Pidi Baiq , presiden Republik Panas Dalam)”  ucapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar