Rabu, 09 Oktober 2013

Song's PoV

Pernahkah kalian mendengarkan sebuah kagu sesuai mood atau keadaan hati kalian saat mendengarkan lagu itu? Misalnya kalo lagi jatuh cinta kalian muter lagu-lagu yang bertema jatuh cinta. Kalo baru putus, kalian muter lagu yang liriknya, bukannya menambah semangat move on, malah makin mencabik-cabik perasaan kalian. Ato lagi sama temen-temen se geng ato sahabat tersayang, kalian dengerin lagu-lagu yang bertema friendship never end. Pernah gag?

 Gue, gag pernah. Hehe.. Tapi gue selalu bikin list lagu-lagu sesuai tema. Jadi kadang gue mendengarkan lagu bertemakan friendship never end bukan pas lagi sama sahabat kesayangan gue tapi guenya lagi sambil main tetris misalnya. Jadi gue gag denger lagu-lagu sesuai tema pata hati pas gue patah hati. Simply, karena emang gue lagi pengen denger lagu patah hati aja.

Tapi sebenernya gag semua lagu yang bertemakan jatuh cinta selalu jadi sontrek orang jatuh cinta. Lagu macem itu bisa juga dijadiin sontrek orang yang lagi patah hati dan frustasi. Ambil contoh lagu Dari Hati milik Clubeighties.

Kalo diperhatiin, liriknya tuh kayak kata-kata buat orang yang mau nembak gebetannya. Tapi itu kalo didengerinnya pas lagi dalam keadaan biasa atau jatuh cinta. Kalo itu lagu didengerin pas lagi patah hati macem ditolak,ato gebetannya malah ternyata udah punya pacar, lagu Dari Hati malah macem mengorek luka hati yang masih basah. Percayalah.

Kenapa gue sebegitu yakinnya dengan pernyataan gue di paragraf sebelum ini? Tak lain dan tak bukan adalah karena gue pernah ngalamin sendiri mewek akibat lagu yang bertema jatuh cinta. Iya, gue agak curhat.

Jadi waktu taun 2010, gue pernah mewek pas sing-along lagu Dari Hati di gigsnya Clubeighties di Depok. Entah kenapa, gue yang saat itu baru 3 hari pasca patah hati, meneteskan air mata pas nyanyi bagian chorus yang pertama. Di chorus yang kedua, air mata gue makin rame. Pas di bagian bridge, mewek gue makin gede dan gag tertahankan. Jadilah gue nyanyi sambil mewek kejer malam itu di Margo City.

Entah itu emang guenya yang lebay atau emang itu lagu sengaja dibikin buat dua keadaan emosi dan hati yang berbeda sama Yton -kibordis Clubeighties dan pencipta lagu Dari Hati, tapi sejak saat itu gue menyimpulkan bahwa lagu dengan emosi apapun bisa menjadi menyenangkan ato bikin mewek tergantung keadaan hati dan perasaan si pendengar.

#UdahGituAja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar