Rabu, 07 November 2012

Siapa yang Harus Ku Caci-Maki?


Anak-anak kecil era Millenium tak banyak yang menyanyikan lagu-lagu yang semestinya mereka nyanyikan. Adakah ini sebuah degradasi akan lagu anak-anak yang hilang? Ataukah anak- anak era Millenium mulai jengah dan bosan dengan lagu anak-anak yang lawas macam , “Lihat kebunku” , “Bintang Kecil” , “Aku Seorang Kapiten” , "Bintang Kejora".

Banyak upaya penyelamatan lagu anak-anak yang dilakukan oleh orang-orang yang berkepentingan seperti ajang ajang menyanyi khusus anak-anak, musik pengiring olah raga di taman kanak-kanak ( Tk) bahkan Odong-odong pun turut member andil menyelamatkan hal tersebut (walaupun banyak lagu anak-anak yang sudah di remix oleh tangan-tangan tak bertanggung jawab).

Saya amat miris ketika melihat banyak anak-anak yang membentuk sebuah Girl / Boyband Cilik. Sebut saja Cowboy Junior, Super Seven,Stanza dan masih banyak lagi. Rata-rata mereka menyanyikan lirik-lirik bertemakan percintaan. Apakah seorang anak-anak pantas mengatakan “mungkin inilah rasanya, rasamya rasa suka pada dirinya, sejak pertama aku bertanya facebook-mu apa nomermu berapa”.

Dan kegilaan ini masih berlanjut ketika saya berada di sebuah warnet dekat rumah saya. Beberapa anak kecil menyanyikan refrain dari SM*SH, “you know me so well, girl I need you” adakah hal yang salah? Menurut saya, jelas ada. Ada dua faktor utama yang menyebabkan hal ini berlangsung. Televisi dan kurangnya pengawasan orang tua.

Televisi yang katanya etalase sudah jelas-jelas menyebarkan virus ini. Banyak sekali iklan, promo sinetron dan acara musik pagi yang semakin semena-mena menampilkan lagu-lagu cinta kelas kerupuk. Masyarakat khususnya anak-anak terlalu sering dicekoki hal-hal tersebut. Saat ini sudah sedikit sekali program yang mengedukasi penikmat televisi. Jika sudah seperti ini, siapa yang harus disalahkan? Produser pelaksana suatu acara adalah seorang yang pantas untuk dicaci maki. Dan tentu saja slogan Evrything Is Rating.

Pengawasan orang tua tentunya menjadi sebuah pekerjaan rumah yang amat berat. Orang tua yang baik tentu tak akan membiarkan anaknya tercebur begitu saja dalam limbah industri hiburan yang semakin gila. Orang tua yang baik akan menemani tumbuh kembang anaknya dengan memberikan pembelajaran, wawasan, hal hal yang boleh disimak maupun tidak, mengawasi anak anak dalam menyaksikan suatu acara di televisi. Ini adalah hal yang terkesan kolot, namun inilah yang terbaik. Kebanyakan orang tua sekarang membebaskan tontonan anak-anak mereka. Inilah faktor utama banyaknya anak-anak yang sudah Nampak dewasa dengan menyannyikan lagu-lagu cinta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar