Pernahkah kalian mendengarkan sebuah kagu sesuai mood atau
keadaan hati kalian saat mendengarkan lagu itu? Misalnya kalo lagi jatuh cinta
kalian muter lagu-lagu yang bertema jatuh cinta. Kalo baru putus, kalian muter
lagu yang liriknya, bukannya menambah semangat move on, malah makin
mencabik-cabik perasaan kalian. Ato lagi sama temen-temen se geng ato sahabat
tersayang, kalian dengerin lagu-lagu yang bertema friendship never end. Pernah
gag?
Gue, gag pernah. Hehe.. Tapi gue selalu bikin list lagu-lagu
sesuai tema. Jadi kadang gue mendengarkan lagu bertemakan friendship never end
bukan pas lagi sama sahabat kesayangan gue tapi guenya lagi sambil main tetris
misalnya. Jadi gue gag denger lagu-lagu sesuai tema pata hati pas gue patah
hati. Simply, karena emang gue lagi pengen denger lagu patah hati aja.
Tapi sebenernya gag semua lagu yang bertemakan jatuh cinta
selalu jadi sontrek orang jatuh cinta. Lagu macem itu bisa juga dijadiin
sontrek orang yang lagi patah hati dan frustasi. Ambil contoh lagu Dari Hati
milik Clubeighties.
Kalo diperhatiin, liriknya tuh kayak kata-kata buat orang
yang mau nembak gebetannya. Tapi itu kalo didengerinnya pas lagi dalam keadaan
biasa atau jatuh cinta. Kalo itu lagu didengerin pas lagi patah hati macem
ditolak,ato gebetannya malah ternyata udah punya pacar, lagu Dari Hati malah
macem mengorek luka hati yang masih basah. Percayalah.
Kenapa gue sebegitu yakinnya dengan pernyataan gue di
paragraf sebelum ini? Tak lain dan tak bukan adalah karena gue pernah ngalamin
sendiri mewek akibat lagu yang bertema jatuh cinta. Iya, gue agak curhat.
Jadi waktu taun 2010, gue pernah mewek pas sing-along lagu
Dari Hati di gigsnya Clubeighties di Depok. Entah kenapa, gue yang saat itu
baru 3 hari pasca patah hati, meneteskan air mata pas nyanyi bagian chorus yang
pertama. Di chorus yang kedua, air mata gue makin rame. Pas di bagian bridge,
mewek gue makin gede dan gag tertahankan. Jadilah gue nyanyi sambil mewek kejer
malam itu di Margo City.
Entah itu emang guenya yang lebay atau emang itu lagu
sengaja dibikin buat dua keadaan emosi dan hati yang berbeda sama Yton
-kibordis Clubeighties dan pencipta lagu Dari Hati, tapi sejak saat itu gue
menyimpulkan bahwa lagu dengan emosi apapun bisa menjadi menyenangkan ato bikin
mewek tergantung keadaan hati dan perasaan si pendengar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar