Dalam buku The Hidden Message in Water, ada teori yang mengatakan bahwa sugesti yang diberikan pada air
akan mempengaruhi energi yang dihasilkan oleh air tersebut. Ketika air diberikan
sugesti positif, air itu akan membentuk kristal yang sempurna. Sebaliknya,
ketika air itu diberikan sugesti negatif, maka air tersebut tidak membentuk
kristal sempurna. Namun yang lebih parah lagi bila air itu tidak diberikan
sugesti, maka tidak akan terbentuk kristal sama sekali.
Dari hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa sugesti yang
diberikan kepada sebuah objek akan mempengaruhi energi yang dihasilkan oleh
objek tersebut. Objek tersebut akan menghasilkan energi sesuai dengan sugesti
yang diberikan. Kita dapat mengatur segala sesuatu melalui sugesti yang kita
berikan dan kita bisa menjadi apapun yang kita inginkan melalui sugesti itu.
Ilustrasi: istimewa
Hal ini semacam hipnosis. Kita cenderung akan selalu
memberikan sugesti yang positif kepada diri kita sendiri dan selalu memberikan
sugesti kepada semua orang agar menerima perilaku yang kita anggap benar. Namun
pertanyaan mulai datang, apakah kita akan hidup dalam sugesti-sugesti yang
dihasilkan oleh keegoisan diri sendiri? Apakah sugesti akan merubah realita
yang ada? Tentu tidak.
Sugesti positif, yang menganggap diri kita adalah superman, bila diberikan atau ditanamkan
secara berlebihan akan membawa kita ke arah narsisisme akut. Sugesti positif
itu akan membuat kita merasa seperti superman
yang mampu menghadapi segala masalah. Kehidupan kita akan terus dibayangi oleh
sugesti bahwa kita adalah superman,
sehingga kita akan terlena dalam sugesti kita sendiri tanpa peduli dengan
realita yang terjadi. Optimis dalam pikiran, namun tidak didukung oleh
perbuatan secara nyata adalah gejala narsisisme.
Hal tersebut tentu akan membuat kita semakin narsis dengan
segala hal dengan hanya mengandalkan sugesti, tanpa mau berinteraksi dengan
realita yang ada. Kita yang menganggap bahwa diri kita adalah superman, namun dalam realita hanyalah manusia
biasa yang bila kematiannya tiba, banyak manusia-manusia biasa lain yang akan
menggantikan diri kita dengan cepat.
Sugesti membuat kita hidup dalam ilusi, kebohongan, membentuk
pribadi narsis yang selalu optimis tanpa kegelisahan. Namun, hakikat kehidupan
hanya akan ditemukan melalui kegelisahan. Manusia yang konkret adalah manusia
yang selalu gelisah dan merayakan kegelisahannya tersebut, bukan manusia yang
hidup dalam sugeti, kepalsuan.