Aku selalu berada di dalam tekanan yang dibuat oleh
orang-orang yang tidak bisa merasionalkan akal pikir. Aku menjadi terbelenggu
ketika orang tersebut mennafsirkan segala bentuk pemberontakan (yang
menurutnya) indah. Aku tak akan menjadi sebuah keinginan yang pasti, hidupku
akan selalu berubah setiap detik. Pemaknaan hanyalah citra, dan omongan orang-orang tak lebih dari serapah. Biarkanlah aku tetap terhina, aku teraniaya. Aku bahagia.
Kamu adalah seorang pemberontak. Anarkisme yang kau
celotehkan sangat bermakna . Namun, sadarkah engkau? Pola hidupmu akan terlihat
bodoh di mata ku. Kamu juga nampak tak perduli, merasa paling tiri, memapakan
diri diantara sejuta kaya. Coba doktrin kami bak motivator terkini. Kamu nampak
bersahaja, Kamu terindah.
Dia sangat cantik. Dia adalah elemen terpenting untuk
kita. Dia bak generator kereta uap yang siap melaju pelan namun menderu
kencang. Dia amat berharga, namun kita enggan untuk memilikinya. Dia bak
permata termewah, lihatlah sepuasnya, jangan pegang!!! Dia amat baik dan
membahagiakan hari-hari kami. Dia adalah atap kita.
Ini adalah pemaknaan yang mini tentang berharganya
peran. Kita mungkin akan saling bersinergi, berkaitan dan berkesinambungan. Namun
kita tak pernah sadar adanya peran kecil yang sesungguhnya nampak besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar