Laman

Jumat, 18 Juli 2014

Mengarungi Sore

Sore itu, semilir angin menyejukan wajah yang penuh peluh
Matahari sudah terlalu sayu untuk menyinari
Warna akan lekas bertukar dengan cepatnya
Riuh rendah mesin telah diganti dengan orkestra jangkrik

Sore yang indah......... semoga tak lagi berkaca-kaca
Engkau mungkin masih menunggu di tempat biasa
Ah sudahlah, itu sudah berlalu
seperti petang yang akan hilang sebentar lagi

Mengarung sore yang indah.......
Sendiri saja, tak mengapa
Ah engkau kembali datang
Aku pulang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar