Ilustrasi: blogspot.com
“Gue takut, nanti
diketawain kalo ngomong,” begitulah teman saya berkata saat kami sedang berdua.
Sebut saja Mawar, teman saya yang pendiam dan (terkesan) anti-sosial. Mawar adalah
seorang anak muda yang sedang mempelajari ilmu komunikasi, namun sungguh ironis
karena tidak dapat –atau lebih tepatnya belum mau- untuk berkomunikasi dengan
orang banyak. Ia terlalu takut akan hal yang belum terjadi, terlalu berlebihan
memikirkan efek komunikasi yang hendak dilakukannya.
Memang, dalam ilmu
komunikasi, efek dari komunikasi yang dilakukan haruslah dipertimbangkan karena
itulah yang membedakan orang komunikasi atau bukan. Namun, Mawar terlalu takut
untuk mengahadapi efek komunikasi yang dilakukannya, cenderung bermain di zona
nyamannya dan tak berani untuk keluar dan mengahadapi kenyataan. Mawar hidup
dalam sugesti yang dirancangnya sendiri. Menciptakan kebenarannya dalam
mitos-mitos yang dibuatnya tanpa mau melihat realita. Oleh karena itu ia
memilih diam dan menjadi anti-sosial.
Pikirannya terkurung
dalam ketakutan-ketakutan berlebihan berasal dari pengalamannya yang selalu
ditertawakan orang lain saat menyatakan pendapatnya yang payah, yang terkesan
sok serius di saat yang tidak tepat. Masa lalu selalu menghantui pikiran Mawar
saat ingin berkomunikasi. Pengaruh-pengaruh tersebut membuat Mawar hidup dalam
idelismenya sendiri, dan perlhan menjadi manusia yang cenderung egois.
Orang-orang seperti
Mawar memang sedang dalam mencari konsep kebenarannya sendiri –sama halnya
dengan saya yang berusaha menafsirkan kebenaran dalam proyek menulis 30 hari
ini, pun tidak berhasil, setidaknya telah memahami bentuk keeksistensian
manusia. Namun akan sangat disayangkan bila mereka menjadi seorang idealis yang
egois, yang hanya bisa terkurung dalam mitos-mitos yang dibuatnya sendiri. Ketakutan
yang berlebihan menjadikan segala tindakan menjadi tak wajar, nyeleneh tanpa
makna dan tujuan yang jelas. Tentu, cap anti-sosial akan hinggap di jidat
mereka.
Semoga kau mengerti,
Mawar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar