Laman

Minggu, 11 November 2012

Infotaiment, Stigma, dan Masyarakat

Menurut Yang Mulia Wikipedia, Infotaiment adalah salah satu jenis penggelembungan bahasa yang kemudian menjadi istilah popular untuk berita ringan yang menghibur atau informasi hiburan. Infotaiment di Indonesia identik dengan menyajikan berita pesohor dan memiliki penyampaian yang berciri khas. Terkadang Infotaiment bisa menjadi sesuatu yang mengganggu privasi seseorang. Atau apa yang dibicarakan Infotaiment merupakan sesuatu yang tidak begitu penting namun dikemas menjadi seakan-akan penting dan mampu menghasilkan opini publik.

Orang-orang Indonesia biasa melakukan penggunjingan terhadap orang lain. Menempelkan stigma seenaknya kepada orang lain seperti para seniman mural yang semena-mena mengotori dinding-dinding kosong di jalanan. Atau memperdebatkan hal yang sesungguhnya bukan termasuk ranah publik menjadi sebuah konsumsi publik yang nikmat untuk disantap.

Seperti kasus berikut: A, “Cuy, lo pacaran sama si W? B, “Kenapa emang?” A, “Gapapa, gue cuma nanya  doang”. Infotaiment berhasil melakukan tugasnya dengan baik, meracuni orang orang dengan segala bentuk ocehan omong kosong yang tentunya tidak merubah apa-apa selain rasa ingin tahu berlebih tentang hal yang sebetulnya bukan untuk diketahui.

Beberapa waktu yang lalu, ketika saya menggati-ganti saluran televisi. Ada sebuah acara yang mengulas tentang kehidupan selebriti Indonesia. Yang saya lihat adalah Pasha Ungu membuatkan susu hangat untuk istri tercintanya yang saat itu tengah hamil. Apakah hal ini patut diberitakan? Apakah ada hal positif dari acara tadi? Apakah hal tersebut mengedukasi khalayak luas?.

Dan betapa nikmatnya menjadi bahan pembicaraan dikalangan masyarakat. Terimakasih Infotaiment.

1 komentar:

  1. menulis 30 hari awards11 November 2012 pukul 14.59

    "Menempelkan stigma seenaknya kepada orang lain seperti para seniman mural yang semena-mena mengotori dinding-dinding kosong di jalanan." ---nominasi kalimat terbaik.

    BalasHapus