Laman

Senin, 29 Oktober 2012

Aljabar: Menjabarkan Diri Sendiri




Catatan seorang penonton lakon Aljabar.

Lampu panggung menyala, terlihat seorang lelaki setengah baya duduk sedang menyelesaikan lukisannya, dan seorang perempuan yang mulai mengantuk dan terus mengajak untuk tidur. Mereka berdua adalah pelukis yang sedang mencapai titik kejenuhan dalam mengahadapi kegelisahan hidupannya. Melalui lukisan, mereka menuangkan seluruh kegelisahan itu.

Namun ketika mereka mencoba untuk melukiskan dirinya sendiri, hasilnya pasti kabur dan tidak sesuai dengan  yang mereka inginkan. Sampai pada akhirnya mereka sadar bahwa mereka belum bisa memahami dan memaknai dirinya sendiri. Dengan hidup yang begitu singkat, mereka pesimis untuk dapat mengetahui arti hidup mereka.

Dua pelukis yang diperankan mencoba untuk mewakili kegelisahan masyarakat saat ini. Masyarakat terkadang menjadi tidak berdaya menghadapi kerasnya persaingan hidup dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sampai pada akhirnya, mereka hanya bisa meratapi kegelisahannya dan menyalahkan kehidupan sebagai biang keladinya.

Lakon yang dibawakan oleh Teater Cinta Lakon ini merupakan representasi mereka terhadap kehidupan masyarakat saat ini. Lakon Aljabar menjadi menarik karena mereka sedang menjabarkan tentang kegelisahan yang mereka rasakan dalam sebuah lukisan. Menjabarkan diri sendiri berarti memahimi diri sendiri secara keseluruhan. Dengan mengenal diri sendiri, tentu akan lebih mudah untuk menikmati kegelisahan yang sedang melanda.

2 komentar:

  1. Fotonya sih asik, Bay. Tapi tulisannya kurang euy.

    BalasHapus
  2. Kritikus Anti-kritik29 Oktober 2012 pukul 21.38

    lalalalala.....

    BalasHapus