Selamat pagi. Sudahkah Anda memilih untuk jadi apa di pagi
ini? Menonton bola? Tidur berselimut di atas kasur? Atau malah membayangkan
visual-visual telanjang, lalu mengakhirinya dengan tangan telanjang? Betapa beragamnya
pilihan di pagi ini. Semua memilih untuk paginya, yang akan memberikan pengaruh
besar terhadap menit-menit berikutnya.
Andai saya bisa memilih, namun tak bisa. Pagi saya tak mau
memilih. Padahal saya memilih untuk tidur, namun tak bisa. Yasudahlah, menulis
lalu nonton bola rasanya bukan paksaan yang sangat buruk.
Oh iya, di Salam Perkenalan
ini saya akan menceritakan tentang diri saya dengan segala bias yang ada. Awalnya,
saya hanyalah manusia biasa yang lahir dari dua manusia yang berlainan jenis
kelamin. Lalu saya dan teman-teman saya memulai proyek 30 hari menulis ini,
lalu saya harus menulis setiap hari selama sebulan, kalau tidak, akan kena
sanksi. Dan akhirnya, sampai sekarang saya masih manusia biasa. Apa yang patut
diceritakan? Tak ada. Saya hanya sedang ingin menulis apa saja yang ada di
kepala.
Oh, wahai pembaca. Jangan kesal, jangan gundah gulana. Saya sedang
tak berusaha memberikan kesan yang baik pada Anda sebagai pembaca. Saya hanya
ingin menyapa Anda satu per satu, pun rasanya terlambat karena blog ini sudah
berjalan hampir setahun. Namun tak ada salahnya untuk kita bersapa-ria dan
saling tertawa.
Sudahlah, sebaiknya Anda tinggalkan tulisan ini sekarang. Saya
juga akan meninggalkan blog ini untuk menonton bola –sebagai salah satu bentuk
pemanfaatan fungsi televisi yang paling berkualitas, apalagi melihat pertama
kali Gareth Bale bermain di Liga Champions. Namun sebelum pulang, mari kita bersalaman
untuk saling mengenal. Tak kenal maka tak sayang. Salam kenal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar